Sebelumnya : One Piece Chapter 692Baby 5 dan rekan baling-balingnya semakin mendekat. Sementara di bawah, Franky yang berjaga semakin penasaran itu apa. Kemudian tanpa basa-basi apapun, ia menembak, "General Left!!" Peluru-peluru dari lengan kiri robotnya menghantam mahluk putar itu, Buffalo.Dan untuk sekedar mengingatkan, Franky sedang mengendarai robot gabungan Franky Shogun.
Buffalo terjatuh, begitu juga Baby 5 yang mengendarainya.
"Itu apa ya?" Franky masih saja penasaran.
"Kenapa kau ia menembak secara tiba-tiba hah!?" Teriak Baby 5.
"Pacifista? Sepertinya bukan!" Dari udara, Baby 5 menyiapkan tembakan, "Aku sudah mengetahui seluruh anggota Topi jerami, dan Caesar tidak tertarik dengan senjata manusia. Aku tidak tahu kau siapa, tapi kalau kau ingin bertarung, maka terimalah ini!!!"
Baby 5 menembaki tubuh baja Franky dengan senjata yang ada di tangannya. menembak secara bertubi-tubi, menghujaminya dengan hujan peluru. Akan tetapi, "Eeh!?" Baby 5 kaget.
"General Ok!"
"Tidak tergores sedikitpun!?"
"Sekarang rasakan ini ..." Franky berusaha untuk membuka prisai yang ada di bahunya, semacam yang digunakan oleh Kapten America. "General Shield!!"
"Terlalu lambat woi!!" teriak baby 5, "Dan kecil!!"
"General Shield Boomerang!!!" Franky lalu melemparnya.
"Dia melemparkan itu!? Menyedihkan, sepertinya kau tidak puas dengan hanya mainan tadi, Bukimol Fourze, Espada Girl!!!" Baby 5 mengubah dirinya sendiri menjadi semacam golok raksasa.
"!?"
Grab, Buffalo menggapai pedang itu, kemudian memutarnya, dan menahan tembakan prisai Franky tadi. "Apa kita harus melawannya, Baby 5!?"
"Tentu saja!! Aku tidak tahu itu apa, tapi kalau itu menghalangi jalan kita untuk menangkap Caesar, berarti dia musuh. Bukimol Fourze ..." Baby 5 hendak merubah wujudnya kembali.
"Perintah tuan muda adalah urusan yang paling penting, ayo cepat kita lakukan!!"
"Projection Cannon!!!" Baby 5 berubah menjadi rudal, sementara Buffalo memutar dan melemparkannya ke arah Franky. "Aku akan mengambil Caesar!!"
"Apa yang kau bicarakan? Apa yang terjadi pada Caesar??" Franky menembak, namun Baby 5 dalam wujudnya sebagai rudal itu mampu berbelok, dan Buuum, tercipta ledakan yang hebat.
"Uuukhhh ..." Caesar dalam keadaan sekaratnya perlahan mulai sadar. "Dimana aku? Ukkh, aku tak bisa bergerak, sial ... Apa ini adalah sebuah akhir!? Haah, haah ..." Caesar merogoh sakunya, dan darisana ia mengeluarkan jantung Smoker.
"Shulololo, haah, setidaknya aku masih membawa ini, Smoker ... "
Sementara itu, di bangunan R, Luffy, yang lainnya, serta para anak-anak raksasa telah berkumpul. Namun berbeda dengan Law dan para anak-anak yang sudah naik, Luffy dkk masih menunggu di bawah.
"Kru Topi Jerami!! Apa yang kalian lakukan? Cepatlah!! Strategi kita berakhir di sini karena kau menerbangkan Caesar!!" Bentak Law.
"Apa katamu hah? Teman-temanku masih belum semuanya di sini!!" ucap Luffy.
"Apa Franky ada di luar?"
"Dia bilang dia ingin membawa Sunny ke laut, jadi kurasa dia akan baik-baik saja." ucap Sanji.
Di lorong antara bangunan B dan R, Brook, Chooper, dkk masih dalam perjalanan.
"Cepatlah, Chopper, Brook! 50 meter lagi, hindari gasnya, gerbangnya akan segera tertutup!!" Perintah Usopp lewat alat komunikasi dari ruangan rahasia.
"Haaah!!!" Brook berlari sambil tetap membawa tubuh Kinemon yang sudah mengeras.
"Aku tahu, Usopp!! Kami sedang berlari!!"
Mereka terus melaju, Chopper yang duduk di atas Mocha yang digotong oleh orang-orang dari G-5. "gerbangnya akan tertutup!!'
Dari ruangan rahasia, Usopp terus memberi perintah dan lalu bergegas untuk pergi. Sementara para anak buah Caesar yang ada di sana, "Hei kau!! Apa kau mau turun? Kami ikut!!"
"Terserah!!" ucap Usopp dan kemudian pergi.
"Luffyyy!!!!" Chopper berteriak dari kejauhan.
"Ah, itu mereka!!!"
Mereka berhasil melalui gerbangnya tepat waktu, dan kembali berkumpul. "Gyaah, kita berhasil melakukannya!!!" ucap Chopper.
"Yang berlari kan kami, haah, haah ..." G-5 kelelahan.
"Bagus!! Sekarang kita semua sudah berkumpul, ayo naik!!" Teriak Luffy.
"Tempat ini akan segera hancur, cepat!! Ayo kita pergi, teman-teman!!!"
"Uwoooohhh!!!"
Termasuk Usopp, mereka semua sudah berkumpul dan bergegas.
"Ngomong-ngomong, apa yang harus kita lakukan pada Kinemon-san?" Brook bertanya-tanya.
"Hmmm, ini ..."
"Eh!!? Kinemon!!?" Momonosuke kaget nama ayahnya disebut-sebut.
Di sisi lain, di antara reruntuhan banguan lab, "Joker ... Bisakah kau mendengarku?" Seseorang menghubungi Joker, seseorang yang tak lain adalah Monet. Ternyata, wanita itu belum benar-benar mati. "Aku Monet ..."
"Monet!! Kau masih hidup!? Vergo sudah dikalahkan, dan Caesar juga ... tapi Baby 5 dan Buffalo sudah kukirim untuk mendapatkannya. Ini adalah salahku, sudah begitu kejam padamu. Tapi, hanya untuk memastikan, aku ingin menghabisi mereka semua." ucap Joker, "Dalam Lab ketiga, terdapat senjata lainnya, yang empat tahun lalu digunakan untuk menghancurkan lab pertama dan kedua, kalau kau menekan tombolnya, satu-satunya yang akan bisa bertahan adalah Caesar, karena dia bisa menahan gas beracun. Tombol itu terdapat di ..."
"Sudah cukup, Joker." ucap Monet, "Aku sudah tahu itu."
"Eeh!?"
"Sekarang aku sedang berada tepat di depan tombol itu. Tapi ledakannya akan mencapai tankernya juga, apa tak apa kalau membiarkannya hancur?"
"Sebelumnya aku minta maaf." ucap Joker, "Tapi, kumohon matilah, bersama dengan semuanya."
"Roger, tuan muda." Monet akan menekan tombol penghancur itu.
Bersambung ke
One Piece Chapter 694
Sumber : http://www.beelzeta.com/2012/12/versi-teks-one-piece-chapter-693.html#ixzz2FSb7zwZm