Rabu, 05 Juni 2013

NARUTO Chapter 633 : Going Forward (Versi Text)


Sebelumnya : Naruto Chapter 632

Setelah sekian lama, Naruto dan Sasuke akhirnya bisa berkumpul kembali. Dan dengan kekuatan barunya, masing-masing dari mereka tampak kaget. Sasuke baru pertama kali melihat mode Kyuubi Naruto, begitu pula dengan Naruto yang baru pertama kali melihat sharingan baru dan api hitam Sasuke.

"Jadi ini ya.. chakra Kyuubi yang sudah terkontrol.." pikir Sasuke.
"Jadi ini ya... sharingan barunya... api hitam..." pikir Naruto. 

"Naruto.. dia bahkan mampu mengubah rasengan alaminya dengan baik.." pikir Minato. Minato bangga dengan putranya tersebut, karena seperti yang kita ketahui, Naruto mampu menyelesaikan sesuatu yang belum diselesaikan oleh ayahnya dulu, yaitu Rasenshuriken.

"Tim 8, kita juga akan maju!!!" ucap Kiba. "Tak mungkin kita kalah dengan tim 7!!" Kiba dan rekan-rekan satu timnya benar-benar bersemangat. "Yah!!" ucap Hinata.

"Naruto, jangan kira hanya kau yang bisa menggunakan teknik ini!!" Kiba mengeluarkan sebuah jutsu yang merupakan ciri khas Naruto. "Kage Bunshin no Jutsu!!" Kiba memunculkan satu bayangan.

"Ah, kau cuma menambah satu bayangan!!" ucap Naruto. "Bagaimaapun jutsuku itu masih lebih.."

"Bukan masalah satu bayangannya, lihat ini!!" kedua Kiba itu menunggangi Akamaru. "Ayo lakukan, Akamaru!!" mereka hendak melancarkan suatu jutsu gabungan. "Woof!!!" Akamaru menggonggong mantap pertanda ia siap.

"Kami akan menghancurkan musuh-musuh yang ada!!" Kiba dan bayangannya lalu merapal suatu jutsu perubahan dan kemudian Bofttt!!!! Ia, bayangannya, dan Akamaru, bergabung dan berubah menjadi sosok Cerberus, anjing penjaga neraka berkepala tiga.

Setelahnya mahluk itu berputar, menciptakan suatu spin yang membabat habis barisan monster-monster Juubi yang ada di depan mereka layaknya mesin pemotong rumput.

Tak mau kalah, Shino juga menunjukkan aksinya. batss!! Shino meninju sesosok monster besar yang berdiri di depannya. Kemudian, ia melancarkan suatu jutsu pemanggil serangga. Shino mensummon begitu banyak serangga di dalam tubuh monster itu. Lalu secara perlahan, serangga tadi menggerogotinya dari dalam, semakin besar, dan semakin cepat menghabiskan mangsanya.
"Me-menjijikan... apa-apaan itu!??" ucap Ino. "Teknik pemanggilan serangga raksasa. Kalau kalian memberinya jumlah chakra yang kalah, mereka akan memakan daging kalian dan terus tumbuh dengan sangat cepat. Mereka hidup secara parasitisme dan merupakan serangga yang paling keras!!" jelas Shino.

"Dua pukulan!! Empat pukulan!!" Hinata juga tak mau kalah dan terus melancarkan pukulan bertubi-tubi pada lawannya. "Delapan pukulan!! Enam belas pukulan!! Tiga puluh dua pukulan!!"

Lalu dipukulannya yang ketiga puluh dua itu, Hinata sempat terhenti. Di sanalah batasnya. tapi kemudian, ia tak mau menyerah dan terus berlanjut, "Enam puluh empat pukulan!!!" akhirnya Hinata mampu mencapai teknik itu setelah teringat kata-kata Neji dulu. "berani melangkah ke depan, itulah cara untuk melancarkan teknik enam puluh empat pukulan.."

"Naruto-kun selalu berjuang dengan keras untuk bisa melangkah maju...
Dan aku... akan selalu ada di sisinya!! Karena itulah.. aku akan terus melangkah majum meski itu cuma selangkah!!"

Hinata bersiap, di mode dengan Byakugan dan kedua tangan yang telah dilapisi suatu chakra berbentuk kepala monster. "Kali ini, aku akan terus maju dengan enam puluh empat pukulan Hakke!!"

"Kita kombinasi Inoshikachou tim 10 juga tak boleh diam saja!!" ucap Ino. "Formasi E!!" mereka hendak melancarkan suatu formasi. "Kita tak sedang bersaing, ini bukanlah ujian chuunin, tapi sekarang ini perang!! Ini perang!!" ucap Shikamaru. Dia bersiap dengan jutsu bayangannya.

Sementara Chouji, ia telah memperbesar tubuhnya dengan jutsu miliknya. Lalu, Ino dengan kekuatan pikirannya mampu melacak dan mengunci posisi musuh. "25 musuh... target terkunci.."

Mereka kemudian membentu formasi dengan peran masing-masing, dan kemudian menyerang dengan serangan yoyo raksasa. Ino menjadi otaknya, kemudian bayangan Shikamaru menjadi talinya, dan Chouji menjadi yoyo besar yang melumat habis mangsanya. Dengan kemampuan sensor Ino, serangan jadi semakin efektif.
"Aku akan memperbesar diriku lagi!!" ucap Chouji. "Tentunya aku akan menjadi semakin berat, apa kalian bisa menangani itu??"

"Yah, bagaimanapun yang tadi itu masih ringan!!" ucap Shikamaru. "Lagipula, akan memalukan kalau kita tak menunjukkan aksi terbaik kita.." lanjutnya.

"Hei hei, kau sendiri kan yang tadi bilang ini bukan persaingan??" ucap Ino.
Dari atas, Sai yang menaiki burung tintanya melesat ke arah kepala Juubi. "Hei, aku juga bagian dari tim 7!!" ucap Sai. "Aku akan menyerang tubuh aslinya dengan satu serangan udara!!" pikirnya.

"Sai!!!"

Batsss!!! tiba-tiba salah satu monster Juubi menembak burungnya dari bawah sebelum Sai mampu menyerang kepala tubuh asli Juubi. "Gaah!!" Sai terjatuh, namun untung Naruto cepat dan mampu menangkap tubuh Sai dengan tangan chakranya.
"Apa kau baik-baik saja!??" ucap Naruto.

"Percuma..." beberapa shinobi masih tapak pasrah. "Meski kita terus mengalahkan mereka, tapi mereka terus bertambah banyak.. bahkan semakin besar!!!"

"Sepertinya ukuran lawan menjadi beban yang cukup sulit.." ucap hashirama.

"Naruto, apa kau masih bisa memberi kami chakramu!??" tanya Sai.
"Tidak.. aku belum bisa melakukannya sekarang.." ucap Naruto.
"Kau harus bisa menyelinap mendekatinya untuk mengalahkan tubuh aslinya. Jarak ini tak cukup dekat untuk bisa melompat menyerangnya. Lalu... tanpa chakra yang cukup kita semua akan mengalami luka, dan tim medis tak akan bisa menangani semua itu.." ucap Sai.

"Menyelinap mendekatinya... itu bukan maslah!!" Sasuke mengeluarkan Kuchiyose. "Untuk bisa melompat mendekatinya, aku rasa dialah yang paling cocok!!" Naruto juga mengeluarkan Kuchiyose. "Aku siap menyembuhkan siapapun yang terluka!!" dan secara mengejutkan Sakura pun mengeluarkan Kuchiyose.
Dan akhirnya, ketiga Kuchiyose para Sannin pun muncul!! Manda, Gamabunta, dan Katsuyu, mereka dipanggil dan siap untuk membantu jalannya perang!!

Bersambung ke Naruto Chapter 634

Kamis, 23 Mei 2013

Bleach 538. Standing On The Edge [Text Version]

Bleach 538. Standing On The Edge [Text Version]
....

Selesai sudah. Sudah cukup banyak waktu yang dia lalui untuk mendengar semua kebenaran yang selama ini dibelenggu oleh sang ayahnya. Sudah tak ada lagi fakta lain yang harus dia ungkapkan. Semuanya telah Ichigo ketahui, tentang kematian ibunya, tentang siapa dirinya, bahkan tentang darah sang raja yang juga mengalir dalam nadinya. 

Setelah mendengar semua kenyataan yang diungkapkan oleh ayahnya, pemuda berambut orange ini memutuskan untuk kembali ke tempat sang raja. Bukan, bukan Raja Quincy laiknya sang putra Ishida, Uryuu, yang kini mengapdikan diri padanya. Ichigo ini kembali ke tempat raja yang lain, Raja Roh, raja bagi para kaum Soul Society.

“Oooi Ichigo,” Teriak ayahnya –Isshin— setelah melihat Ichigo berjalan cukup jauh. “Tadi kau bilang kau mau berangkat pergi... Tapi bagaimana caranya kau pergi ke sana?”

Ichigo hanya menoleh, wajahnya memasang ekspresi tak mengerti. Dia juga baru sadar bagaimana cara pergi ke tempat itu, Reiokyuu, tanpa menggunakan pilar suci dan dentuman kembang api seperti sebelumnya. Namun, sebelum kepalanya selesai berpikir, sebelum mulutnya sempat berucap untuk membalas pertanyaan ayahnya, sebuah dentuman pelan muncul di atasnya. Segumpal asap pekat tiba-tiba muncul di sana, mengeluarkan sebuah perempuan yang pernah Ichigo lihat sebelumnya. Mera, begitulah dia memperkenalkan diri pada Ichigo dan Renji saat masih berada di tempat Nimaiya.

“Tepat waktu. Ayo balik!.” Ucap perempuan bertubuh kecil itu sebelum mendekap Ichigo dan kemudian kembali menghilang dari sana. Ichigo hanya terdiam seperti orang bodoh tanpa mengelurkan sepatah katamu. Dan kesadarannyapun menghilang, terlelap dalam ketidaksadarannya.

...

“Untuk membuka Choukaimon—Gerbang Super— yang mengirimmu ke sini, kami harus mengatur waktu keberangkatan dan pendaratannya. Tuanku berencana mengirimmu kembali cuma dalam semalam. Kalau tak ada yang berubah darimu selama semalam itu, berarti sia-sia menunggu lebih lama..” Suara perempuan itu –Mera—kembali terdengar di telinga Ichigo, terngiang di antara ketidaksadarannya. Matanya perlahan membuka di saat sang perempuan itu kembali berteriak padanya. Baru Ichigo sadari bila dirinya tak berada lagi di dunia manusia, kakinya tak lagi berdiri di jalanan beraspal dekat rumahnya. Tubuhnya terbaring di lantai gelap karena kurangnya pencahayaan yang masuk ke dalam ruangan. Tubuhnya juga berbeda berbeda sekarang. Kini dia berada dalam reitai yang lengkap dengan Shihakushou hitamnya. Dia kini kembali ke bentuk shinigami lagi sekarang. Entah, dimana kitai-nya sekarang berada. Namun, ingatannya sehari yang lalu masih belum hilang dari memori dalam kepalanya, dia tahu betul dimana kini dia berada. Iya, tempat dirinya berhadapan dengan roh-roh zanpakutou yang bernama Asauchi, di sanalah kini Ichigo berada.

“Benaaar sekali!.” Terdengar suara Nimaiya tiba-tiba. “Tampangmu bagusan sekarang. Coba lihat sejauh mana perkembanganmu, Ichigo-chan. Ayo Asauchi itu akan...”

Namun, ucapannya terhenti ketika melihat tingkah Ichigo yang tidak seperti biasanya. Pemuda keturunan Quincy yang telah kembali berdiri itu tak mengayunkan senjatanya –dia memang tak bersenjata—ataupun mengepalkan tangannya untuk melawan para Asauchi yang mengelilinginya. Kakinya lalu melangkah mendekat pada sosok hitam—Asauchi—yang berada di belakangnya, mengulurkan tangannya pada makhluk itu. Sang makhluk hitam itu menerima sapaannya, seolah dirinya memang terpilih untuknya. Perlahan, kulit asauchi itu mengelupas, dan nanya menyisakan tubuhnya yang berwarna putih, wajahnya terlihat seperti Ichigo, namun hanya sebuah topeng hollow yang membedakan keduanya. ” Kau yang kupilih.” Ucap Ichigo pelan seraya tangan mereka masih saling menggenggam.

“Mantap.. Bawa ke sini.” Ucap Nimaiya kemudian. “Akan kutempa spesial untukmu.”

...

Keadaan kembali ke Soul Society, tempat yang menjadi saksi bisu peperangan antara Shinigami dan Quincy beberapa waktu lalu. Keadaan sudah mulai membaik, gedung-gedung yang hancur sudah mulai dibangun kembali. Suasana sudah mulai terasa tenang seperti sebelumnya. Namun, mereka tak bisa tinggal diam begitu saja, Juubantai, terlihat sangat sibuk setelah berakhirnya perang, setelah pihak shinigami mengalami kekalahan, setelah para Quincy itu merebut sang Soutaichou dari hadapan mereka. Kini, tak ada lagi bagi mereka berdiam setelah semua itu. Semuanya mulai berlatih, mulai mempersiapkan diri mereka untuk peperangan selanjutnya. Iya, mereka mengerti bila peperangan besar akan segera terjadi tidak lama setelah ini.

“Huuh!” Teriak para shinigami yang masih semangat mengikuti sesi latihan di sebuah dojo Juubantai. Dengan serentak mereka mengayunkan pedang kayu yang tergenggam erat oleh tangannya.

“Ambil posisi yang benar! Kalian tak bisa menebas Quincy kalau seperti itu!!”.

“Oi....” Bisik salah satu shinigami tak mengindahkan perintah pelatihnya.

“Apaan? Jangan bikin masalah...”. Jawab rekannya singkat.

“Itu lho... soal Hitsugaya-taichou...”

“Kenapa memangnya? “

“Dia kehilangan bankai-nya.Entah bagaimana nasib Divisi 10.”

“Kalian berdua, jangan ngobrol!!”

“Siap!!”

Lalu pintu dojo itu berderak karena ada seseorang yang sengaja membuka. Terlihat sang taichou yang baru dibicarakan itu berdiri dibalik daun pintu.

“Ta... Hitsugaya-taichou!” Sontak para shinigami bersamaan, seolah kehadiran taichou mereka bukanlah suatu yang diharapkan.

“Taichou! Apakah ada yang bisa saya...” Tanya sang pelatih.

“Mohon bimbingannya. Bankai-ku dicuri. Artinya aku harus mengandalkan kemampuan berpedangku. Aku ingin belajar lagi dari awal.” Taichou berambut putih itu membungkukkan badannya, menghilangkan kehormatannya sebagai seorang taichou di hadapan para bawahannya. Namun, inilah satu-satunya cara baginya untuk bisa bertahan di peperangan selanjutnya. Kekuatan yang telah dia latih selama setahun, kini lenyap begitu saja dari genggamannya. “Mohon... bantuannya...”

“Setelah pertarungan dengan Aizen, aku sudah mengorbankan segalanya untuk membentuk bankai-ku... Hingga jadi bankai yang "sesungguhnya" Tapi sekarang bankai-ku dicuri. Tidak perlu mengenang yang sudah tidak ada. Tak ada waktu memimpikan sesuatu yang tak akan kembali dalam waktu dekat. Aku harus terus menatap ke depan... Terus... ke depan...”

....

Di tempat lain, terlihat Hisagi dan Kensei sedang membicarakan sesuatu.

“Kenapa... Anda membawa saya ke sini?” Tanya sang Fukutaichou.

“Shuuhei, tunjukkan bankai-mu.” Jawab Kensei tegas, seperti biasanya. Hisagi hanya terlihat tak mengerti kenapa sang Taichou tiba-tiba menyuruhnya melakukan itu. “Kita beruntung bankai-ku tak dicuri, tapi lain waktu, siapa yang tahu kita butuh lebih banyak orang yang bisa menggunakan bankai.”

Dan sebelum Hisagi bicara, seseorang datang diantara mereka. Sosok perempuan bertubuh mungil dengan kepala yang begitu mencolok, Kuna Mashiro. Seperti biasa, sangat wajahnya selalu terlihat riang kapanpun.

“Mashiro! Waktunya Hollow!” Perintah Kensei tiba-tiba.

Tanpa basa-basi mantan fukutaichou bawahan Kensei itu langsung mengiyakan permintaannya, “Siaaap!
Beeeerubaaaah~!”

“Dia berbahaya kalau sudah jadi hollow. Kalau tak mau pakai bankai kau akan mati.”

“Sebentar, Kuna! Muguruma-taichou! Saya tak bisa begitu saja...” Ucap Hisagi masih belum mengerti maksud taichounya. Namun terlambat, kepalan tangan Mahiro lebih dulu mendarat di perut Hisagi, membuat pemuda bertato itu berlutut di tanah menahan sakit.

“Aduh, berbekas tuh.” Ucap Mashiro sedikit mengejek. “Makanya, fukutaichou jangan berani sama super-fukutaichou!” Kali ini berucap seolah pangkatnya lebih tinggi dari Hisagi, dengan menunjukkan sebuah plat fuku palsu yang bertuliskan ‘Super Fukutaichou’.

“Tolol. Sudah kubilang, kan. Aku tidak ragu membunuhmu.” Ucap Kensei dengan nada tegas yang tidak berubah. “Aku bukan pengecut seperti Tousen.”

Hisagi terdiam. Tak dia sangka telinganya akan mendengar kalimat seperti itu tentang mantan Taichou. Dia geram, terlihat cukup marah ditengah ketidakberdayaannya. “Sebentar, Muguruma-taichou. Saya selalu menghormati anda dan menjadikan anda panutan. Tapi, anda tidak sepantasnya menghina Tousen-taichou!”

...

Di tempat lain, Iba Tetsuzaemon juga melakukan hal yang sama. Mantan pemegang kursi ke-empat divisi sebelas ini juga tak ingin membuang waktunya begitu saja. Latihan adalah jalan satu-satunya agar dirinya bisa membantu taichounya di peperangan nanti.

“999... 1000....” Ucapnya terengah-engah setelah menghantamkan batu yang seukuran tiga kali tubuhnya ke tanah. Matanya melirik ke sebuah lubang di belakangnya. Terlihat sebuah gua di sana. “Komamura-taichou belum keluar juga dari goa mencurigakan itu...”

Di dalamnya, sang Komamura Taichou terus melangkahkan kakinya ke dalam, menghiraukan kegelapan yang menghampar di depannya. Langkah kakinya terdengar begitu nyaring diantara kesunyian.

“Siapa di situ?” Ucap seseorang menyapa, agak kasar bila di dengar dari cara bicaranya, seakan dia tak ingin seorangpun mengganggu wilayahnya ini. Suaranya terdengar begitu nyaring dan terngiang karena gema yang terjadi. Komamura tak menghiraukannya, kakinya terus melangkah maju, seolah dirinya sudah tahu bila dia akan mendapatkan sambutan seperti ini.

“Sudah lama sekali, Ooji-sama.” Ucap sang taichou yang mempunyai Reitai yang berbeda dengan konpaku yang lain itu.Kini, di depannya berbaring makhluk yang luar biasa besar, tubuhnya terlihat sangat besar, jauh lebih besar dari Komamura sendiri, taichou itu hanyalah seukuran satu kuku tajam untuk sang makhluk berbentuk anjing itu. Telinga dan mata kanannya terluka, pun begiitu, matanya masih bisa menatap dalam Komamura.

“Sajin? Berani juga kau menunjukkan wajah di depanku lagi...” Ucapannya masih terdengar cukup kasar.

__________ Trans : Xaliber [English : Mangapanda]
___________ Deskrip : Angoez.

JKT48 MISSION siap beri kejutan untuk pertelevisian Indonesia


INFO 

Akan Mengudara, JKT48 Missions Siap Obrak-Abrik Pertelevisian Indonesia

Kabar baik untuk penggemar JKT48 khususnya, karena program Reality Show "JKT48 Missions" dalam waktu dekat akan mulai menghiasi layar kaca Anda. Kabarnya Program yang bertemakan Misi para member JKT48 yang akan mendapat tantangan untuk menggerjakan suatu misi sosial, games dan kesenengan lainnya ini akan mulai tayang pada 15 Juni 2013 setiap sabtu pukul 09:00-09:45 dan di tayangkan oleh stasiun tv TRANS|7.

Sebelumnya kepastian acara ini akan di umumkan pada acara Hitam Putih TRANS|7 Kamis 23 Mei 2013 pukul 18.00 WIB, mengingat kabar penayangan JKT48 Missions pada 15 Juni masih simpang siur. Jadi untuk lebih jelasnya saksikan Talk Show Hitam Putih TRANS|7 Hari ini tanggal 23 Mei 2013 pukul 18.00 WIB. Acara ini diharapkan menjadi warna baru dunia pertelevisian Indonesia, keceriaan member JKT48 dan semangat untuk menyelesaikan suatu misi diharapkan menular kepada setiap orang menyaksikannya .

Rabu, 22 Mei 2013

NARUTO Chapter 631 : Tim 7 (versi text)

-NARUTO chapter 631-

"Siapa dia?" Sakura bertanya-tanya. Di versi manga, ini adalah pertama kalinya Sakura melihat langsung ayah Naruto tersebut. Minato datang dan memindahkan serangan Juubi jauh ke seberang pulau sana, membuat serangan itu meledak di tempat yang sepi dari kehidupan manusia.

"Aku adalah Minato Namikaze, kalian bersiaplah untuk menghadapi ledakan." ucap Minato. "Eh??" Sakura dan Naruto bertanya-tanya. Dan tak lama kemudian, Booomb!!!!!! meski sudah dibawa kekejauhan, ledakkan dari bijuudama Juubi tetap berefek sampai ke tempat itu. Meski tentu saja, efeknya tak terlalu parah.

"Apa itu!!?" beberapa shinobi masih bertanya-tanya. "Aku mengirim serangan Juubi ke laut." jelas Minato. "Itu..." Sakura melihat ke arah wajah Minato. "Matanya... dia Edo Tensei!" pikir Sakura. kemudian bertanya, "Kau..."

Naruto Chapter 631 - Tim 7
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Jangan khawatir, aku ada di pihak kalian." ucap Minato. "Terimakasih karena sudah membantu pemulihan Naruto. Apa kau pacarnya Naruto?"

"Yah, kurang lebih seperti itu..." jawab Naruto


Plakkk!!! Sakura menghantam kepalanya. "Diam!!! Simpan energimu!!" bentak Sakura.
"Ukhhh, lukaku malah tambar parah..." ucap Naruto.
"Aku akan mempercepat penyembuhanmu!!" ucap Sakura.

"Haha, gadis ini mengingatkanku pada Kushina." pikir Minato. "Yah, jaga baik-baik anakku ya.." ucapnya ke Sakura.

"Datang tiba-tiba begini... tapi kelihatannya kau sudah tahu tentang hal ini?" tanya Sakur kepada Naruto. "Yah, aku bisa merasakannya saat berada di mode Kyuubi. Yang lain juga datang..." ucap Naruto.


Para shinobi semakin kaget, dan batsss!!!! ketiga hokage lainnya muncul. "Kau masih secepat biasanya ya.. hokage keempat.." ucap hokage ketiga. "Kelihatannya shunshinmu lebih hebat dari milikku..." ucap hokage kedua. "Yosh, mari kita mulai!!" ucap hokage pertama.

"Ho-hokage ketiga!?" ucap kaget Sakura, "Dan juga..."
"Hokage pertama dan kedua!!? Bahkan hokage keempat juga!?" shinobi lainnya juga kaget.
"Begitu... jadi yang menghentikan serangan tadi itu hokage ya..."
"Tapi, siapa yang meng-edo tensei mereka??"

"Orochimarulah yang memanggil kami ke dunia ini. Kami akan menghentikan perang ini." ucap hokage ketiga.

"Masih ada lagi yang akan datang, meski kurasa akan agak telat sih." ucap Naruto lagi.


"Hashiramaaahhh!!!! Aku sudah menunggumu dari tadi!!!!" teriak Madara. Tampaknya, ia sudah benar-benar tak sabar untuk menghadapi rival abadinya itu kembali. "Aku akan mengurusmu nanti!!" ucap Hashirama. "Ng?"

Naruto Chapter 631 - Beelzeta.com

"Pertama-tama aku akan mengurus Juubi dulu!!" jelas Hashirama. "Huh, kau masih saja seperti biasa ya." ucap Madara. "Aku benar-benar tak cocok denganmu." lanjutnya.

"Grroooarrrr!!!!!" Juubi masih ada di tempat itu. ya, meski serangannya menghilang, monster mengerikan itu masih ada di sana, siap kapan saja untuk melancarkan serangan dahsyat itu lagi.

"Wah wah, tempat ini cukup ribut ya..." ucap hokage pertama. "Naruto, kau sudah berjuang dengan baik, istirahatlah... Oh iya, temanmu juga akan datang, dan dia ada di pihak kita." ucap hokage keempat pada putranya. Kemudian, ia mempersiapkan sesuatu.

"!!!" Kyuubi dalam diri Naruto kaget. "Minato, ini..."

"Dia..." bayangan Sasuke terlintas di benak Naruto.

"Para hokage, ayo maju!!!" seru hokage pertama. "Hokage kedua, ketiga, majulah sebelum aku..." ucap hokage keempat, yang kini telah berada di mode chakra Kyuubi.


"Eh!!? Mode yang sama dengan Naruto!?" Sakura bertanya-tanya. "Jadi bahkan Minato juga ya..." ucap Kyuubi dalam diri Naruto. "Lihat itu kan? Ayahku memang hebat!!" ucap Naruto. "Aku tahu lebih baik darimu, dialah yang melakukan segel rumit padaku." ucap Kyuubi.

"Apa kau sudah mempersiapkan tandanya?" tanya hokage ketiga.
"Ya!" ucap Minato. "Tindakkanmu juga cepat ya..." ucap hokage kedua.'


kunai-kunai segel telah dipasang di keempat penjuru. Kemudian, jutsupun dimulai. "Ninpou!!"

Boftt!!! hokage ketiga, kedua, dan keempat menghilang, dan telah berada di kunai masing-masing, kemudian, "Shisekiyoujin!!!" segelpun dimulai.


"Dan juga, dengan ini!!! Senpou Myoujinmon" Hashirama menggunakan segel berbentuk gerbang untuk membendung kesepuluh ekor Juubi. Dan lagi dengan segel para hokage tadi, Juubi terbendung dan terkurung oleh kotak segel raksasa.


"Kurungan merah!!?" ucap Lee kagum saat melihatnya.
"Ini bahkan lebih kuat dari Shishienjin. Hanya shinobi sekelas empat hokage yang bisa melakukannya." ucap Gai.

"Groooarrr!!!!" Juubi berusaha untuk meronta. Namun tampaknya, segel itu lumayan kuat untuk menahannya. "Pasti akan sulit baginya untuk bergerak saat ini!!"

Tapp!!! Selanjutnya Sasuke dan Juugo sampai di medan pertempuran. "!!"


Sakura benar-benar kaget. Sementara Naruto, "Kau telat, Sasuke.." ucapnya. "Sasuke-kun?" Sakura bertanya-tanya. Setelah sekian lama, akhirnya mereka bertemu kembali. "Sakura..." Sasuke melihat ke arah Sakura.

"Sa-Sasuke-kun!!?" Sakura semakin kaget.
"Ehh!!? Kenapa!!?" dalam hati ia bertanya-tanya.


Shinobi-shinobi lainnya juga kaget, terutama rekan-rekan satu angkatannya dulu. Namun, respon mereka tampaknya negatif. "Sasuke-kun...!?" Ino hendak mendekat. "Berhenti Ino!!" ucap Shikamaru, "Dia musuh kita!!" lanjutnya.

"Ino!! Jangan dekat-dekat dengannya!!" ucap Chouji.

"Kalian tetap saja ribut seperti biasanya..." ucap Sasuke.
"Untuk apa kau kemari hah, sialan!!?" bentak Kiba, disusul gonggongan Akamaru.

"Kenapa kau datang kemari?" tanya Sakura.

"Banyak hal sudah berubah." ucap Sasuke. "Aku sudah memutuskan untuk melindungi desa dan... aku... akan menjadi Hokage." lanjutnya.

"..." orang-orang semakin kaget kaget lagi, bengong.


"Eeeeeehhhh!!!???" teriak Sakura super kaget. "kau!!!! Ninja pelarian yang lama menghilang muncul secara tiba-tiba dan bercanda seperti ini!!? Apa kau mengerti arti dari Hokage, hah!!?" bentak Kiba.

"Aku tak mengerti apa yang telah terjadi padamu, tapi...
Itu mustahil..." ucap Shikamaru. "Apa kau pikir kalau..."

"Apa kau pikir kau bisa menghapus semua yang telah kau lakukan selama ini begitu saja?" ucap Shino.

"Aku tahu aku tak bisa." ucap Sasuke. "Tapi, aku tak peduli bagaimana pendapat kalian tentangku." lanjutnya. "Kagelah yang menciptakan situasi ini... Aku akan menjadi hokage dan mengubah desa!!"

Naruto kemudian teringat akan kata-kata Itachi dulu, "Bukan yang menjadi Hokage yang akan diakui oleh orang-orang, tapi yang diakui oleh orang-oranglah yang akan menjadi Hokage." juga, kata-kata Itachi, "Aku serahkan Sasuke padamu..."

"Serahkan dia padaku." ucap Naruto dalam hati. Naruto berdiri di sebelah Sasuke, kemudian berkata, "Akulah yang akan menjadi Hokage!!"

"Aku senang kita punya banyak calon Hokage!!" ucap hokage pertama, "Tapi, kalian terlalu menganggapnya enteng! Persiapkan chakra kalian, kita harus mengalahkannya dengan serangan kombinasi!!"

"Terimakasih sudah menyembuhkanku, sekarang kau bisa beristirahat, Sakura.." ucap Naruto. "Ayo maju, Sasuke!!!"

Naruto dan Sasuke maju menuju arena pertempuran. Namun kemudian, Sakura menyusul. ia tak bisa diam saja. "Apa kau pikir aku wanita lemah yang tak sepadan dengan kalian? Tsunade-sama mengajariku sama seperti sannin lainnya..."


"Sakura-chan..."
"Hampir selesai." ucap Sakura. "Aku sudah menyimpan chakra yang kuperlukan. Tak lama lagi, aku akan mampu menggunakan kekuatanku yang sesungguhnya!! Aku juga anggota Tim 7, dan juga murid seorang Sannin!!"

Naruto terdiam, kemudian tersenyum dan tampak begitu puas...
"Yosh!! Tim 7 telah terlahir kembali!!" ucapnya dengan penuh semangat.

Bersambung ke naruto chapter 632

Rabu, 15 Mei 2013

Versi Teks Naruto Chapter 630 : What Can Fill A Hole


Sebelumnya : Naruto Chapter 629

"Aku tak memiliki apapun di sini selain rasa sakit."
ucap Obito sambil memperlihatkan lubang di dada
kirinya.

"Apa inti dari itu semua? Itulah kenapa aku
kesal dengan semuanya. Tidakkah kau juga sudah
menderita cukup lama? Di depan makam Rin... di
depan makam ku..."
Kakashi hanya bisa terdiam, dan mengingat sosok
mantan sahabat kecilnya itu.

"Kakashi, tak apa." ucap
Obito lagi.

"Kau tak perlu menahan rasa sakit itu lagi."
lanjutnya.
"Rin ada di sini. Aku menyukaimu, Kakashi."

Tiba-tiba muncul sosok Rin dan Obito di sebelah
kanan dan kiri Kakashi. Obito menggunakan
genjutsunya untuk memunculkan dua sosok
kenangan tersebut.

"Lihatlah apa yang kau harapkan.
Di dunia ilusi ini, kau bisa memiliki apapun. Lubang di
hatimu, akan bisa tertutup lagi..."

Naruto Chapter 630 

f9.chs esuatu f9.chy ang f9.chb isa f9.chm enutup f9.chl
 ubang
Teks Version by Beelzeta

Batsss!!! kakashi menebas dua sosok bayangan yang
hanya ilusi tersebut dengan raikiri miliknya.

"Rin
sudah mati, dan kau masih hidup!!" ucap kakashi.

"Apa kau benar-benar berpikir... apa kau benar-
benar berpikir kalau ini bisa menutup lubang di hati
seseorang? Jangan menghapus ingatanmu terhadap
Rin!! Dia mencoba untuk melindungi desa dengan
mengorbankan nyawanya!! Sebanyak apapun kau
menciptakan khayalan, itu tak akan mampu menutupi lubang di hatimu!!"

----- Naruto Chapter 630 -----

"Groooarrrrr!!!!!!!!!" Juubi yang tubuhnya mulai berisi
membuka mulutnya lebar-lebar, benar-benar lebar,
saking lebarnya sampai menyentuh perut. Kemudian
dari mulut lebarnya tersebut, muncul sesuatu
berbentuk kelopak bunga raksasa.

"Dia berubah bentuk lagi!!" ucap darui. Bee terdiam
melihatnya, sementara, hachibi yang lebih tahu
memberi penjelasan.

"Tidak, setelah ini dia akan
kembali lagi seperti semula. Dia hanya hendak
melakukan serangan. Itu adalah step terakhir
sebelum perubahan terakhirnya. Naruto sedang dalam masa penyembuhan, sementara Kyuubi
memeras chakranya. Ini adalah giliran kita, Bee!"
ucap Hachibi.

"Tepat sekali!! Sekarang kitalah yang memimpin
orang-orang!!" Bee bersiap.
"Dengarkan aku, Bee.
kalau kita membiarkannya sampai ke mode final,
maka kita akan berakhir."

Whusssss!!!!!
Dari ujung kelopak bunga tersebut,
Juubi membentuk suatu bijuudama raksasa,
bijuudama super besar.
"Juubi tak segan-segan lagi, mungkin dia melihat
bijuu di dalam Naruto dan kemudian menjadi tak
sabar." pikir Madara yang berdiri di atas sebuah batu.


"Huh, menyebalkan, padahal aku baru saja akan
bersenang-senang." ucapnya.

"Benda itu semakin bertambah besar dan besar..."
ucap Shikamaru.

"A-apa serangan itu mengincar Naruto!?" ucap Chouji.

"Bisa apa kita melawan itu tanpa chakra Naruto!?"
ucap shinobi lain.

"Kita tak boleh menyesal setelah apa yang terjadi!!"
teriak Sakura.
"Naruto telah melakukan apa yang ia bisa,
Aku bisa tahu itu dari kata-katanya!!" Naruto teringat
kata-kata Naruto waktu itu.
"Ya!! Dia telah melakukan yang terbaik demi
melindungi shinobi biasa seperti kita!!" ucap seorang
shinobi.

"Bukan itu yang ku maksud!!" ucap Sakura.

"Dia... Naruto telah membuat kita sadar kalau kita
semua adalah rekannya."
"Aku akan membuat Naruto pulih sepenuhnya!!"
ucap Sakura.
"Setiap dari kita harus menggunakan
seluruh kekuatan kalian!! Kalaupun kita mati, lebih
baik mati karena bertarung dari pada mati karena tak
melakukan apapun!!!"

"Heh..." Shikamaru tersenyum, dan semangatanya
kembali.
"Ino, aku ingin kau menghubungkanku pada
seseorang." pintanya pada Ino.
"Apa kau punya suatu ide?"
"Kau hebat, Shikamaru!!" ucap Chouji.

Setelahnya, dengan bantuan Ino, Shikamaru
berkomunikasi dengan Kitsuchi.
"!!" Kitsuchi sadar.
"Kau.. anaknya SHikaku, kan?"
"Kitsuchi-san, dengarkan aku." pinta Shikamaru.

"Ajari aku tehnik elemen tanah sederhana seperti
tehnik dinding pelindung, sesuatu yang shinobi yang
bukan dari Iwagakure bisa melakukannya juga."
"Siapapun bisa menggunakan jutsu dinding
pelindung, tapi tak akan sebagus itu, dan lebih
penting lagi..."
"Tidak, yang penting semuanya bisa melakukannya."
ucap Shikamaru.

"Kita harus melawan kekuatan
lawan dengan jumlah."
"Tapi, dindingnya pasti tetap bisa dihancurkan..."
"Meskipun hancur, kalau kita terus membangun yang
baru. Daripada menahannya dengan dinding yang
kuat, lebih baik kita memperlambatnya dengan
dinding lemah tapi banyak. Tentu saja, akan lebih
baik lagi kalau shinobi-shinobi dari Iwagakure bisa
membangun dinding-dinding yang kuat." ucap Shikamaru.

"Aku mengerti...
Boleh dicoba, aku akan mengajarimu segelnya." ucap
Kitsuchi.
"Dan juga, Bee-san!" Shikamaru menghubungi Bee.

"Sementara itu, cobalah untuk membelokkan
serangan itu ke atas sebisa mungkin dengan
menggunakan tembakkan bijuudama."
Bee mengerti, dan Shikamaru kembali meminta pada
Ino,
"Ino, sekarang aku ingin kau menghubungkanku
pada semua shinobi yang ada di medan perang. Apa
kau bisa melakukannya?"

"Tentu saja!!" Ino sangat bersemangat dan kemudian
membantu Shikamaru untuk menghubungkan diri.
Orang-orang menggunakan segel tangan untuk
menggunakan jutsu dinding tanah, dan akhirnya... Whussss!!! Juubi menembakkan bijuuda ma
raksasanya. Dan haaapp!!! dinding-dinding tanah
dalam jumlah yang sangat banyak muncul untuk
menghalanginya.

----- Naruto Chapter 630 -----

Kembali ke dimensi lain, Obito masih beradu
argumen dengan Kakashi.
"memang, apa salahnya
dengan dunia ilusi? Kenyataan itu kejam, lubang ini
makin lama hanya akan menjadi semakin lebar."
ucap Obito.

"Sesuatu tak berjalan sesuai harapanmu, dan
terkadang kau tak cukup cepat untuk
mendapatkannya..."

"Anggap saja contohnya aku!! Bagaimana, Kakashi!?
Bagaimana bisa aku menutup lubang ini jika terus
berada di dunia yang kejam ini!!?"

"Aku hanyalah kepingan sampah...
Tapi, ada hal yang ku pelajari..." ucap Kakashi.

Ia
teringat akan sosok gurunya, murid-muridnya di tim
7, Hokage ketiga...

"Lubang di hatimu bisa ditutup oleh seseorang. Kalau
kau menolak perasaan temanmu dan dunia ini hanya
karena itu berjalan tak sesuai keinginanmu, tak akan
ada yang datang padamu... jadi, lubang itu tak akan
terisi. Kalau kau lari tanpa melakukan sesuatu untuk
seseorang, maka seseorang juga tak akan melakukan sesuatu padamu. Selama kau masih
belum menyerah, kau masih bisa selamat."

Bang!!!!!
Bijuudama raksasa Juubi menerobos
kumpulan dinding yang dibentuk oleh para shinobi.


"Ukhhh, kekuatannya lebih besar dari dugaanku..."
pikir Kitsuchi.
"kalau terus begini..."
Grabbb!!! Hachibi menggunakan tubuhnya sendiri
untuk menahan serangan itu. Namun tetap saja,
bijuudama Juubi terlalu kuat dan terus melesat.

"Kau hanya bisa bicara." ucap Obito.
"Hanya dengan
kesal pada kenyataan ini dan perasaan temanmu di
dunia ini lah kau bisa menemukan kebahagiaan yang
sesungguhnya."
"Di dunia ini, shinobi yang melanggar peraturan
adalah sampah..." ucap Kakashi.
"Tapi, seseorang
yang menyia-nyiakan temannya adalah lebih rendah
dari sampah... Dan..." kata-kata kakashi masih
berlanjut.

"Mereka yang menyiaknyiakan perasaan
temannya... bahkan lebih buruk dari itu."

Boofttt!!! Tiba-tiba bijuudama yang ditahan oleh
Hachibi menghilang, lenyap.
"!!?" para shinobi kaget.

"Serangannya... menghilang?"

"Aku tak akan menyalahkan perasaan mu..." ucap
Kakashi lagi.
"Meskipun kau menolaknya..."

Tappp!!! ternyata yang menghilangkan serangan tadi
adalah hokage keempat.
Hokage keempat telah
sampai di medan perang, dan kini ia telah berada
tepat di depan Naruto.

"Apa aku terlambat?"


"Tidak, kau datang tepat waktu, ayah." ucap Naruto.


Bersambung ke Naruto Chapter 631

Senin, 13 Mei 2013

Lirikk Lagu JKT48 - RIVER



JKT~ 48!

Majulah ke depan! (Got it!)
Janganlah berhenti! (Got it!)
Tujuan tempat matahari terbit
Ayo langkah di jalan harapan

Penghalang adalah River! River! River!
Dan Yang membentang River!
Takdirnya! River! River! River!
Akan diuji River!

Buanglah keraguanmu! Tunjukkan nyalimu!
Jangan ragu! Skarang juga
Satu langkah maju! Believe Yourself!

Ayo maju Majulah kedepan
Sebrangi sungai!!
Ho! Ho! Ho! Ho!

Mimpi itu selalu Terlihatnya jauh
Dan Jaraknya terasa tidak tercapai
Batu di bawah kaki ayo Ambillah satu
Jadilah nekat dan Coba lemparkan!

Tepat di depan matamu Ada sungai mengalir
Luas..... Sebuah sungai yang besar
Walaupun gelap dan dalam
Walaupun arusnya deras
Tidak perlu ketakutan Walaupun kau terpisah
Ya, tepian pasti ada
Lebih percayalah pada dirimu

Di tengah Keg'lapan! Ayo terus Berenang!
Janganlah Berbalik!
Ho! Ho! Ho! Ho!

Bila merentangkan Tangan disana masa depan
Jangan Menyerah untuk yang tidak tercapai
Batu yang t'lah dilemparkan, mengabulkan impian
Suara jatuhnya pun takkan terdengar

Di dalam hatimu juga Ada sungai mengalir
Cobaan sungai berat dan pedih
Walau tak berjalan baik
Walau terkadang tenggelam
Tak apa mengulang lagi
Dan janganlah menyerah
Disana pasti ada tepian
Suatu saat kau pasti akan sampai


Get over it!
River!

AH- AH- AH- AH- AH-
Jangan alasan untuk diri sendiri!
AH- AH- AH- AH- AH-
Jika tak dicoba tak akan tahu
AH- AH- AH- AH- AH-
Tiada jalan selain maju (maju....) slalu (slalu...)
Teruslah melangkah di jalan yang kau pilih!

Tepat di depan matamu Ada sungai mengalir
Luas..... Sebuah sungai yang besar
Walaupun gelap dan dalam
Walaupun arusnya deras (ayolah... ayolah... ayolah ayolah ayolah....)
Tidak perlu ketakutan (Ho!!!......)
Walaupun kau terpisah (Ho!!!......)
Ya, tepian pasti ada
Lebih percayalah pada dirimu

Di dalam hatimu juga Ada sungai mengalir
Sungai keringat dan air mata
Walaupun kau pernah gagal
Walau dirimu terbawa arus (ayolah... ayolah... ayolah ayolah ayolah....)
Tak apa terulang lagi (Ho!!!......)
dan Janganlah mengeluh (Ho!!!......)
Genggamlah selalu impianmu
Sampai suatu saat mimpimu terkabul
Ayo sebrangilah! You can do it!

Single Baru JKT48 - RIVER


RIVER-jkt48

JKT48 sebagai sister group dari AKB48, Idol group paling popular di Jepang, dengan konsep “idola yang dapat kamu temui” meluncurkan CD single pertama berjudul “RIVER”, tiga bulan setelah album perdana “Heavy Rotation” dirilis pada Februari tahun ini.

Lagu “RIVER” bercerita tentang “tantangan dalam kehidupan” yang kita hadapi. Lagu ini mengandung pesan yang kuat untuk kita semua untuk melewati berbagai halangan demi meraih sesuatu yang kita targetkan. Diharapkan lagu ini dapat memberikan image yang baru dan segar dari JKT48.

CD “RIVER” ini dirilis dalam dua versi, yaitu Theater ver Dan Regular ver.
Theater ver, terdiri atas CD dan special trumph card dan tiket individual handshake event yang akan diselenggarakan di Theater JKT48. Event penjualan CD di theater akan dimulai pada 11 mei 2013 dan Individual Handshake event akan dilaksanakan pada 1 Juni 2013 di Theater JKT48. Sedangkan Regular ver terdiri atas CD yang berisi 4 lagu dan bonus DVD yang memuat video clip RIVER, Behind the scenes RIVER, dan behind the scenesdari lagu yang dibawakan oleh TraineeMirai no Kajitsu.

Pada Regular ver memiliki bonus berupa Special photo dan Digital Card untukmobile content yang disebut JKT48 Card battle games.

Penjualan Regular ver akan dimulai pada pertengahan Mei di JKT48 Theater, JKT48 Official Website, Rakuten, nadatop.com, dan tidak lama kemudian akan ada di toko-toko musik.

JKT48 kembali merencanakan event penjualan CD secara langsung yang disebut “keliling-keliling” diluar Jakarta (sama seperti album Heavy Rotation), tetapi kali ini bukan hanya meet and greet saja, tetapi juga memberikan kesempatan handshake bagi para fans diluar Jakarta yang ingin mendapatkan pengalaman tersebut.

Kinal akan menjadi kapten event “keliling-keliling” yang dimulai pada 19 mei 2013 di Palembang dan kota-kota lainnya yang akan diumumkan di JKT48 official website.

source : JAPANESESTATION