Kamis, 28 Juni 2012

NARUTO CHAPTER 591 Versi Text

[Naruto 591 Versi Text]

Translated by : Rein Zukaichi
Translated from : Mangastream
Thanks to : Google Translate
Disclaimer : Masashi Kishimoto

~Silahkan tag, share, like, and commentnya ya gus, dengan begitu anda menghargai kinerja kami :) ~

======================================

591 : Resiko

Tag : Itachi meninggalkan perasaannya kepada Sasuke, mereka berpisah, bersamaan dengan cahaya.

Itachi telah kembali ke alamnya, begitu pula dengan yang lain.

Roh Itachi terbang ke alamnya sambil tersenyum melihat Sasuke, setelah itu, orang yang digunakan sebagai Edo Tensei jatuh bersama kertas-kertas yang menyelimutinya. Sementara itu, Kabuto masih dalam pengaruh Izanami.

"Aku...." Sasuke sepertinya bengong.

Di sisi lain, Chiyo dan Kimimaro yang bertarung melawan para pasukan Samurai mengalami hal yang sama...

"Sepertinya kita bisa mati kembali..." kata Chiyo yang rohnya di ambil kembali ke alamnya bersamaan dengan Kimimaro.

Kemudian, Madara juga sama, para kage heran dengan cahaya yang muncul dari tubuh Madara.

"Sebuah cahaya? Apa itu?" Mei terlihat heran.

"Susano'o telah menghilang, dan Edo Tensei yang keras berkibar, itu artinya..." perkataan Oonoki di timpal oleh Madara.

"Edo Tensei telah dilepaskan..." timpal Madara.

"APA?" Raikage A kaget.

"Kabuto seharusnya masih mencari, ini terlalu dini... jika dia hanya menemukannya untuk menghentikan jutsu ini... tapi siapa..." perkataan Tsunade terpotong oleh Oonoki.

"Tidak peduli siapa, mereka adalah seorang pahlawan yang membela dunia shinobi... sepertinya surga belum menyerah juga kepada kita... " kata Oonoki dengan keras.

"Mungkin salah satu Shinobi yang berada disisimu yang telah melakukannya... ini tidak bisa ditolong lagi..." ucap Madara.

Sementara itu, Dan masih di dalam kekkai milik shinobi yang dijaga oleh Choza.

"Sudah aku kira, aku bisa menggerakan tubuh ini sesuai dengan kemauanku lagi... tolong lepaskan kekkainya Choza, tidak apa-apa..." kata Dan memerintah Choza.

"Sepertinya..." balas Choza. "Semuanya, kita tidak perlu kekkai ini lagi..." Choza memerintahkan pasukan yang membuat kekkai.

"Baik!" respon seorang Shinobi.

"Choza, aku minta maaf..." Dan meminta maaf kepada Choza.

"Segel itu, itu adalah Reika no Jutsu, aku mengerti... cepatlah dan pergi menuju Nona Tsunade" kata Choza.

"Aku tak habis pikir, jutsu yang telah membunuh banyak Shinobi ini bisa menjadi berguna...." balas Dan.

"Reika no Jutsu" Dan mengaktifkan Jutsunya dan rohnya terbang tetapi sesuai perintahnya.

"Seperti yang aku duga, setelah Edo Tensei di lepaskan, roh yang menuju keatas bisa di kendalikan oleh jutsu ini..." ucap Dan mengenai Reika no Jutsu.

"Tapi sepertinya kau tidak punya banyak waktu, tolong, cepatlah..." Choza menyuruh Dan untuk segera menuju Tsunade.

"Ya, sampai jumpa Choza, terima kasih atas segalanya..." Dan meninggalkan Choza dan terbang menuju Tsunade.

"Menakjubkan, ia terbang seperti roh, Reika no Jutsu itu seperti apa?" salah seorang Shinobi bertanya setelah melihat Dan terbang.

"Itu adalah jutsu yang bisa membuatmu seperti roh yang hidup, jadi kau bisa pergi menuju tempat yang kau inginkan dan membunuh musuhmu... setidaknya, original..." kata Choza menjelaskan Reika no Jutsu.

Di samping itu, Madara memulai penyerangan lagi.

"Dia bermaksud untuk menghajar kita yang terakhir kali sebelum dia hilang... berhati-hatilah..." Oonoki memperingati para kage.

"Katon : Ryuuen Hyouka no Jutsu" Madara mengeluarkan Jutsu apinya.

"Suiton... Tidak, aku tidak bisa tepat waktu..." kata Mei yang akan mengeluarkan jutsu airnya.

Tsunade dengan cepat menangkis jutsu api tersebut dengan badannya sendiri.

*wuusshh

"Nona Hokage..." teriak Mei yang kaget melihat Tsunade.

"Guh, aku tidak apa-apa..." balas Tsunade.

*ziuziuziu

Tiba-tiba Byakugou menghilang dari tubuh Tsunade.

"Byakugou telah sampai pada batasnya... tapi... kita menang..." gumam Tsunade yang hampir kehilangan kesadarannya karena Byakugou telah hilang.

Roh Madara telah terlepas dari tubuhnya, namun roh Madara diambil kembali oleh tubuhnya.

Tsunade telah hampir kehilangan kesadarannya, Madara mengaktifkan Susano'o dan akan menusuk Tsunade dengan kris Susano'onya.

"Sial..." kata Oonoki.

Semua kage terkaget melihat Madara yang rohnya akan terlepas, namun kembali lagi.

Raikage A langsung melompat untuk menyelamatkan Tsunade dari tusukan kris Susano'o.

*jebret

Tsunade terkena kris Susano'o, namun ia berhasil diselamatkan oleh Dan dan ia hanya tergores.

Madara terkaget.

"Apa itu tadi?" tanya Raikage A.

"Dia seharusnya kehilangan kesadarannya..." kata Oonoki.

*tap

Tsunade mendarat di tebing terdekat.

"Aku seharusnya tidak bisa bergerak, kenapa?" Tsunade merasa aneh dengan dirinya sendiri.

"Sudah lama sekali, Tsunade..." Tsunade mendengar suara. "Ini Dan..." ternyata suara tersebut adalah Dan.

Tsunade kaget, karena ia dibawa ke suatu tempat dalam hatinya, sama seperti Naruto saat bertemu Minato dan Kushina serta melihat Dan.

"Dan, kenapa kau ada disini?" tanya Tsunade.

"Edo Tensei telah dilepaskan.. jadi aku kesini menggunakan Reika no Jutsu, tapi tadi merupakan sesuatu yang berbahaya..." jawab Dan.

"Dan..." Tsunade terlihat sedih.

"Kau tidak berubah Tsunade..." kata Dan sambil tersenyum.

"Dan... aku telah..." Tsunade berbicara terpatah-patah.

"Tidak ada waktu lagi... kita tidak bisa menyelesaikan ini dengan sentimen... aku harus pergi..." kata Dan.

Tsunade mengingat kembali saat Dan ingin menjadi Hokage.

"Dan, setela kau mati, aku pergi dari mimpimu... tapi aku sekarang berubah... dan sekarang aku bisa memastikan sekali lagi... bahwa aku ingin melakukan apa yang kau tidak bisa lakukan... aku menjadi Hokage.. tapi..." perkataan Tsunade di potong oleh Dan.

"Terima kasih Tsunade... kau telah menyelesaikan yang aku tidak selesaikan... tidak apa-apa... aku hanya bisa menyusahkanmu... aku minta maaf.. aku akan menunggu di sisi yang lain.. tapi tolong jangan datang pada lain waktu... karena kau lah mimpiku itu sendiri.." kata Dan lalu ia mencium dahi Tsunade. "Aku bisa melindungimu pada saat akhir.. aku kira, aku senang aku dibangkitkan kembali oleh Edo Tensei.." kata-kata terakhir Dan sebelum ia pergi menuju alamnya.

Tanda di dahi Tsunade kembali muncul pertanda ia telah mendapatkan chakra.

"Semangatmu telah kembali, apa kau menerima beberapa chakra?" tanya Madara.

"Aku telah bertemu dengan teman lama sebentar..." jawab Tsunade.

"Chakra Madara yang telah ditarik kembali menyatu dengan tubuhnya... apakah dia telah pulih...?" Mei heran dengan keadaan Madara.

"Kenapa? kenapa ia tidak hilang... Edo Tensei seharusnya telah dilepaskan..." begitu juga dengan Raikage A.

"Ada satu resiko dari jutsu ini... itu adalah, selama kau tahu segelnya.. kau bisa lepaskan... Memunculkan Edo Tensei mempunyai kontrak itu sendiri... tidak ada yang lain yang merepotkan selain itu... tubuh yang tidak akan sekarat, chakra yang tidak terbatas, itu tidak bisa dikendalikan..." kata Madara menjelaskan resiko dari Edo Tensei.

"Apakah ia akan..." Oonoki mulai panik.

"Beritahu kepada yang memunculkan itu... jangan gegabah menggunakan jutsu terlarang... lepas!!!" Madara sepertinya akan melakukan sesuatu.

Closing tag : Perubahan sempurna, putus asa

~ To Be Continued~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar